Sabtu, 13 Desember 2014

Mau Jilbabin Hati Dulu?





“Pakai hijab kan gerah, panas, ribet lagi”
“Rambutku kan bagus, rugi kalau dijilbabin, nanti nggak kelihatan”
“Bukannya pakai hijab itu bikin rambut rontok dan ga sehat, ya?”
“Aku mau jilbabin hati dulu, nggak semua muslimah yang berhijab bisa jilbabin hati mereka”
“Nggak berhijab nggak papa, yang penting hatinya bersih. Lgian, banyak, kan, cewek yang berhijab kelakuannya malah nggak baik”

                                                                                                    
Sering saya mendengar pendapat-pendapat di atas dari muslimah yang memang belum siap untuk berhijab. Banyak wanita yang masih ragu untuk mengambil keputusan untuk berhijab. Padahal saya yakin, di era sekarang ini, pasti banyak teman-teman atau orang-orang di linkungan mereka yang sudah berhijab terlebih dahulu. Lantas, mengapa hal itu tidak untuk kita jadikan sebagai contoh?

Mari kita bahas satu per satu mengenai pendapat  tersebut.

“Pakai hijab kan gerah, panas, ribet lagi”
Ukhti, jika kita lihat memang hijab itu panas. Leher dan rambut kita tertutup, jadi bagi beberapa orang yang baru memakai hijab akan terasa gerah karena kulit berkeringat yang bergesekan dengan kain kerudung. Namun perlu ukhti ketahui bahwa hijab juga melindungi kulit kepala dan rambut kita dari sinar matahari yang dapat merusak rambut kita.
Hijab itu ribet. Iya, mau wudhu dilepas dulu, belum lagi kalau nggak ada kaca, pasti kebayang kan bagaimana susahnya berjuang untuk mengaitkan jarum di bawah dagu dengan lipatan kain yang rapi? Dibalik kesulitan itu sesunguhnya adalah cara Allah untuk memuliakan kita yaa ukhti. Allah melindungi kita dari pandangan-pandangan nakal yang bisa kita dapatkan kapan saja.

“Rambutku kan bagus, rugi kalau dijilbabin, nanti nggak kelihatan”
Aurat kita sebagai wanita yaitu seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Lalu rambut? Tentu saja termasuk dalam aurat kita. Jadi sudah kewajiban kita untuk menutup aurat kita termasuk rambut. Sudah berhijab pun terkadang kita masih diberi tantangan dengan style/ trend hijab dan berbagai aksesoris lucu untuk mempercantiknya. Islam melarang umatnya untuk ber-tabarruj (berhias diri). Karena sederhananya penampilan hijab kita adalah sempurnanya di mata Allah. Hijab itu bukan untuk mempercantik diri yaa ukhti, tetapi untuk menutupi cantiknya diri.

“Bukannya pakai hijab itu bikin rambut rontok dan ga sehat, ya?”
Sudah saya katak tadi bahwa hijab justru melindungi kta dari sengatan sinar matahari. Hijab menjaga kesehatan, kecantikan, dan warna rambut kita sehingga tidak kasar dan kusam. Ukhti kan juga bisa merawat rambut dengan teratur supaya ambut tidak rontok.

“Aku mau jilbabin hati dulu, nggak semua muslimah yang berhijab bisa jilbabin hati mereka”
Alasan satu ini menjadi jurus andalan yang sering saya dapat. Justru kita harus memulai semuanya dengan bertaqwa kepada Alah, salah satunya yaitu memenuhi kewajiban untuk berhijab. Jadi, kita tidak perlu khawatir jika memang hati kita memang belum bersih. Karena Allah telah mengirimkan pembersih alami berupa hijab. Secara tidk sadar, hijablah yang membatasi hawa nafsu kita untuk berbuat tidak baik. Misalnya Anda tidak berhijab, namun Anda bergosip dengan teman-teman Anda. Pasti Anda akan merasa biasa-biasa saja. Lalu coba bayangkan, jika kita telah berhijab, dan kita dekat dengan teman-teman yang sedang bergunjing, pasti suraa hati Anda akan beteriak lirih “Tahan. Kamu kan sudah pakai hijab. Apa kata teman-teman kalau melihat cewek berhijab tukang gosip”

“Nggak berhijab nggak papa, yang penting hatinya bersih. Lagian, banyak, kan, cewek yang berhijab kelakuannya malah nggak baik”
Ukhti, bersihnya hati itu diawali dengan hijab. Allah lebihsuka pada hamba-Nya yang tampil sesuai syari’at-Nya. Kalau memang Anda menemukan orang-orang yang seperti itu, tolong jangan salahkan hijabnya, mungkin saja orangnya sedang dalam proses menuju taat. Siapa tahu, kan? J

Hijab adalah identitas seorang muslimah. Allah memerintahkan hamba wanita-Nya untuk menutup aurat mereka yang mana aurat tersebut adala seluruh bagian dari tubuh mereka kecuali telapak tangan dan wajah. Jadi, yuk. Tunggu apalagi untuk mengambil keputusan mulia ini, ukhti? Tidak ada yang tahu sampai kapan kita akan hidup kecuali Allah ta'ala. Tidak ada yang tahu pula sampai kapan ukhti akan berhasil untuk jilbabin hati dulu. Lebih baik berhijab mulai sekarang daripada berhijab saat dikuburkan nanti.

0 komentar:

Posting Komentar