
“Setiap manusia punya rasa cinta,
yang mesti dijaga kesuciannya. Namun adakala insan tak berdaya saat dusta
mampir bertahta”
Penggalan lirik salah satu lagu
yang dibawakan oleh Alm. Ustadz Jefri Al-Buchori diatas mengingatkan kita pada
maraknya kasus cinta dan pacaran yang sekarang tengah melanda kaum muda yang terlena
oleh asmara di zaman ini. Mereka lalai dan
terbujuk oleh rayuan setan. Terutama
kaum hawa. Perempuan diciptakan dengan hati yang sangat lembut, oleh karena itu
mereka sangat mudah tersentuh dengan ucapan selirih apapun.
“Katakanlah kepada laki-laki yang
beriman, hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya”
(Q.S. An-Nur: 30)
Wahai Ikhwan, hormatilah setiap
perempuan. Jangan engkau mendekati apalagi menggoda mereka yang dapat
menjerumuskan kalian dalam kemaksiatan. Ketahuilah bahwa pacaran adalah jalan
menuju zina. Dan zina adalah hal yang sangat dibenci Allah. Oleh karna itu,
apabila salah seorang dari kalian sedang merasakan jatuh cinta, maka
menjauhlah. Janganlah engkau mendekat pada orang yang membuatmu jatuh cinta.
Tundukkanlah pandanganu. Lalu berdo’alah agar kelak Allah mempersatukan kalian
dalam suatu ikatan pernikahan yang halal.
Sesungguhnya obat orang jatuh
cinta adalah menikah. Jadi, tidak perlu masuk ke dalam zona pacaran. Kita cukup
berdo’a saja kepada Allah. Apabila orang yang kita harapkan tidak berjodoh dengan
kita, maka kita tidak bisa memaksa. Bukankah Allah telah menentukan jodoh
bahkan sejak kita lahir?
Janganlah sekali-kali kalian
menyatakan perasaan kalian dengan kalimat cinta yang penuh dusta. Rayuan yang
penuh dosa. Apalagi menancapkan panah-panh iblis pada hati mereka. Ya Ikhwan,
kami tahu kalian ingin orang yang kalian cintai dapat mengetahui perasaan
kalian terhadap mereka. Kalian ingin orang yang kalian cintai membalas perasaan
kalian. Tapi sekali lagi jangan sampai kalian terkena bujuk rayu setan.
Tahanlah hawa nafsu kalian. Jika memang ada rasa cinta, harusnya kalian menjaga
kehormatan, kesucian, dan kebeningan hatinya. Menunggu waktu hingga halal
dengan menikah.
“Katakanlah kepada wanita-wanita
yang beriman, hendaklah menjaga pandangannya” (Q.S. An-Nur: 31)
Wahai Akhwat, berpegang teguhlah
pada syari’at agama. Jangan sampai engkau termakan tipu daya setan. Ayunkan
kakimu untuk menjauh jika seorang ikhwan datang dengan maksud maksiat
menemuimu. Tutup telingamu jika seorang ikhwan menyatakan cinta padamu. Jangan
malah engkau bangga dapat mendapatkan hati dan cintanya. Sesungguhnya kalian
tidak tahu apakah itu benar perasaan mereka. Lalu janganlah engkau menganggap
mereka pemberani karena telah mampu mengungkapkan cintanya, sesungguhnya ribuan
setan disekelilingmu tengah tertawa melihat kelemahan imanmu. Ingat, hati saja
bisa berzina!
Berbanggalah saat seorang ikhwan
datang menemui ayahmu dengan maksud melamarmu. Sesungguhnya ialah seorang pria
pemberani yang kukuh imannya. Lihatlah perbedaan antara keduanya. Mereka yang
hanya mengutarakan cinta padamu akan melukai hatimu kapan saja tanpa kau tahu
waktunya. Sedang mereka yang mampu mengutaraan cinta padamu kepada ayahmu,
justru ialah yang in shaa Allah akan membimbingmu dalam jalinan rumah tangga
kelak.
Oleh sebab itu, jagalah hati mu
wahai Ikhwan dan Akhwat. Sesungguhnya seorang tengah Allah kirimkan untuk
datang melengkapi hidupmu. Ingatlah, seorang wanita yang baik hanya untuk laki-laki
yang baik. Dan seorang laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar