Selasa, 21 April 2015

Menjaga Cinta


                 




“Setiap manusia punya rasa cinta, yang mesti dijaga kesuciannya. Namun adakala insan tak berdaya saat dusta mampir bertahta”



Penggalan lirik salah satu lagu yang dibawakan oleh Alm. Ustadz Jefri Al-Buchori diatas mengingatkan kita pada maraknya kasus cinta dan pacaran yang sekarang tengah melanda kaum muda yang terlena oleh asmara di zaman ini. Mereka lalai dan
terbujuk oleh rayuan setan. Terutama kaum hawa. Perempuan diciptakan dengan hati yang sangat lembut, oleh karena itu mereka sangat mudah tersentuh dengan ucapan selirih apapun.



“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya” (Q.S. An-Nur: 30)



Wahai Ikhwan, hormatilah setiap perempuan. Jangan engkau mendekati apalagi menggoda mereka yang dapat menjerumuskan kalian dalam kemaksiatan. Ketahuilah bahwa pacaran adalah jalan menuju zina. Dan zina adalah hal yang sangat dibenci Allah. Oleh karna itu, apabila salah seorang dari kalian sedang merasakan jatuh cinta, maka menjauhlah. Janganlah engkau mendekat pada orang yang membuatmu jatuh cinta. Tundukkanlah pandanganu. Lalu berdo’alah agar kelak Allah mempersatukan kalian dalam suatu ikatan pernikahan yang halal.



Sesungguhnya obat orang jatuh cinta adalah menikah. Jadi, tidak perlu masuk ke dalam zona pacaran. Kita cukup berdo’a saja kepada Allah. Apabila orang yang kita harapkan tidak berjodoh dengan kita, maka kita tidak bisa memaksa. Bukankah Allah telah menentukan jodoh bahkan sejak kita lahir?



Janganlah sekali-kali kalian menyatakan perasaan kalian dengan kalimat cinta yang penuh dusta. Rayuan yang penuh dosa. Apalagi menancapkan panah-panh iblis pada hati mereka. Ya Ikhwan, kami tahu kalian ingin orang yang kalian cintai dapat mengetahui perasaan kalian terhadap mereka. Kalian ingin orang yang kalian cintai membalas perasaan kalian. Tapi sekali lagi jangan sampai kalian terkena bujuk rayu setan. Tahanlah hawa nafsu kalian. Jika memang ada rasa cinta, harusnya kalian menjaga kehormatan, kesucian, dan kebeningan hatinya. Menunggu waktu hingga halal dengan menikah.



“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, hendaklah menjaga pandangannya” (Q.S. An-Nur: 31)



Wahai Akhwat, berpegang teguhlah pada syari’at agama. Jangan sampai engkau termakan tipu daya setan. Ayunkan kakimu untuk menjauh jika seorang ikhwan datang dengan maksud maksiat menemuimu. Tutup telingamu jika seorang ikhwan menyatakan cinta padamu. Jangan malah engkau bangga dapat mendapatkan hati dan cintanya. Sesungguhnya kalian tidak tahu apakah itu benar perasaan mereka. Lalu janganlah engkau menganggap mereka pemberani karena telah mampu mengungkapkan cintanya, sesungguhnya ribuan setan disekelilingmu tengah tertawa melihat kelemahan imanmu. Ingat, hati saja bisa berzina!



Berbanggalah saat seorang ikhwan datang menemui ayahmu dengan maksud melamarmu. Sesungguhnya ialah seorang pria pemberani yang kukuh imannya. Lihatlah perbedaan antara keduanya. Mereka yang hanya mengutarakan cinta padamu akan melukai hatimu kapan saja tanpa kau tahu waktunya. Sedang mereka yang mampu mengutaraan cinta padamu kepada ayahmu, justru ialah yang in shaa Allah akan membimbingmu dalam jalinan rumah tangga kelak.



Oleh sebab itu, jagalah hati mu wahai Ikhwan dan Akhwat. Sesungguhnya seorang tengah Allah kirimkan untuk datang melengkapi hidupmu. Ingatlah, seorang wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik. Dan seorang laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik.


0 komentar:

Posting Komentar